Header Ads

Ternak Burung Murai Batu


Ternak Burung Murai Batu (ocehan-kenari) -Biasanya ditangani oleh sebagian hobbies, lantaran pertimbangan melestarikan kelangsungan hidup murai batu saja. jenis yang ditangkarkan murai batu dari sub-spesies apa saja. langkah beternak burung murai batu sesungguhnya tidk sukar, namun untuk beberapa pemula yang pingin mencobanya tambah baik baca dulu langkah berternak burung murai batu dibawah ini. langkah bereternak burung murai batu ini mempunyai sebagian bagian, bagian – bagian yang butuh dikerjakan salah satunya yaitu seperti berikut :

Mempersiapkan penjodohan burung murai batu

Setelah dipilih calon-calon indukan yang baik, langkah pertama adalah memperkenalkan suara/kicauan indukan jantan dan indukan betina terutama dulu. langkahnya dengan letakkan ke-2 burung tersebut di dalam sangkar gantung yang terpisah. Usahakan ada di dalam satu area agar suara/kicauan mereka dapat saling terdengar. usahakan satu sama lain tidak diperlihatkan terutama dulu. disini manfaat kain penutup sangkar ( kerodong ) melakukan tindakan. Setelah berlangsung saling sahutan, biarlah hingga irama kicauan mereka sesuai. ( biasanya diperlukan waktu kurang lebih 2 hingga 3 hari, tetapi ini juga tidak mutlak, bergantung situasi dilapangan ). di dalam situasi ini dianjurkan untuk memberian pakan hidup dan nutrisi yang cukup agar burung menggapai puncak birahi, sampai mempermudah sistem penjodohan. ( perihal pakan hidup dan nutrisi bisa dibicarakan di dalam artikel terpisah ).

Setelah ada keseimbangan irama kicauan diantara mereka, pertemukan mereka dengan sisi gradual seperti berikut :

Buka masing-masing kerodong dengan jarak pada ke-2 sangkar berjauhan + 4 mtr.. jangan sampai tergesa-gesa untuk segera mempertemukan mereka. Lantaran indukan jantan dapat menyerang terlebih dapat membunuh indukan betina. kegiatan menjodohkan ini bisa berjalan berhari-hari, terlebih di dalam hitungan minggu.

Setelah sistem ini jalur dengan baik dan berlangsung kemajuan satu sama lain, tempatkan sangkar lebih dekat lagi. perumpamaannya persempit jarak sangkar mereka lantas 1 mtr. – 2 mtr.. biasanya bila ke-2 burung sudah saling cocok, individu jantan bisa tunjukkan bhs tubuh, layaknya mengibas-kibaskan ekornya dan menampilkan suara yang merdu untuk menarik perhatian individu betina.

Apabila reaksi indukan betina hanya berdiam diri di atas tangkringan saja, itu mengisyaratkan ia belum siap untuk kawin. sistem ini membutuhkan kesabaran.
 
Apabila reaksi indukan betina mengambil posisi membungkuk dan melebarkan ke-2 sayapnya, itu mengisyaratkan is sudah benar-benar siap untuk kawin.
Apabila situasi layaknya point d di atas, selekasnya masukkan ke-2 indukan di dalam kandang penangkaran yang besar. keluarkan betina dari di dalam sangkar, tetapi indukan jantan usahakan tetap didalam sangkar yang digantung di dalam kandang besar. biarlah sistem penjodohan ini berlanjut hingga indukan betina benar-benar siap untuk dikawinkan. biasanya indukan betina bisa sering hinggap di lebih kurang sangkar indukan jantan.
Setelah fase penjodohan tunjukkan kemajuan yang baik, anda tidak butuh kuatir untuk mengeluarkan indukan jantan dari sangkar gantung.

Di dalam kian lebih satu tentang, apabila burung telah ditempatkan bersamaan, mereka bisa cepat kerjakan aktivitas perkawinan. setelah ini berjalan, indukan betina bisa membangun sarangnya kurun waktu 1 hari dan bisa mulai bertelur pertama kali setelah hari-hari setelah itu. telur pertama, ke-2 dan ketiga biasanya yaitu telur yang tidak berproduksi/tidak menetas ( infertilitas ).

Betina murai batu menyusun sarang

Seringkali, apabila ke-2 pasangan memasuki waktu reproduksi, perkawinan tidak dilangsungkan dengan cepat ( tidak tergesa-gesa ), hingga indukan jantan benar-benar terima indukan betina setelah terutama dulu berlangsung sistem penjodohan. Indukan jantan bisa terlihat atraktif dan bernyanyi merdu di depan indukan jantan, seolah olah pingin mengatakan bahwa saya seorang gentlemen. Ia dapat memeriksa kotak sarang. ia perlu tengok apakah kotak sarangnya dapat lantas area yang nyaman. tersebut ia bisa masuk ke di dalam kotak sarang dan mencermati dengan seksama untuk waktu yang lama, lalu bisa berkicau dengan pelan seolah memanggil induk betina dan menyuruhnya masuk ke di dalam kotak sarang.

Bila induk jantan meninggalkan kotak sarang, induk betina bisa memeriksa kenyamananya, tetapi ia jarang keluar dari kotak sarang sebelum akan sang jantan benar-benar membangun sarangnya.

Idealnya, burung harus membangun sarangnya sekian hari setelah saling tahu. biasanya induk jantan yang mulai menyusun sarang. setelah separuh dari sarang terkumpul, induk betina bisa selekasnya keluar sarang dan mulai merampungkan sarangnya.

Biasanya, setelah 2 hari berjalan sarang bisa selesai dan induk betina bisa beristirahat. Setelah kurang lebih 4 hari, induk betina bisa mulai bertelur. di dalam 1 hari ia bisa bertelur sekali. jumlah telur yang bisa dierami 3 dampai 4 telur. terlebih ada yang hingga berjumlah 5 telur. Waktu jumlah telur sudah menggapai 3 butir, induk betina biasanya sudah mulai kerjakan pengeraman.
Diberdayakan oleh Blogger.