Header Ads

Tips Budidaya Parkit

Tips Budidaya Parkit

Tips Budidaya Parkit | Ocehan Kenari -Berternak atau menangkarkan parkit lumayan gampang-gampang sulit. Type burung ini karna hidup berkoloni jika ada yang sakit satu serta tak segera di isolasi (dipisah) umumnya bakal menyebar ke burung yang lain jika dilewatkan lama dalam koloninya. Beternak parkit benar-benar mengasyikkan karna type burung ini mempunyai keunggulan dalam corak warna bulunya yang cantik dengan beragam warna yang menarik (bright and full color) serta terkadang suaranya juga banyak menarik perhatian penggemar burung kicau. Juga type burung itu dapat bertelur sampai 6 s/d 10 butir telur.

Serta di dukung juga dengan pakan yang gampang juga murah, untuk persoalan pakan murah bergantung dari bagaimana kita membiasakan burung itu untuk mengonsumsi makanan dengan type harga terjangkau. Menurut pengalaman pribadi saya, bakal saya terangkan tahapan-tahapan berternak/menangkarkan burung parkit.
  • Pastikan indukan burung parkit yang tetap muda, dengan ciri warna hidung diatas paruhnya tetap berwarna merah gampang serta belum banyak bersisik putih, juga kaki yang tetap belum banyak warna sisik putihnya.
  • Tangkarlah 2 pasang burung parkit, untuk awal untuk indukan. yang harga nya per ekor berkisar rp. 70. 000, - s/d rp. 100. 000, - (saat ini lagi mahal nih gan)

  • Buat kandang terlebih dulu dari kawat ram serta kayu, atap terserah, dengan ukuran standart lebih kurang 1, 5 m x 1, 5 m serta tinggi minimum 1, 5 m serta upayakan ada jarak dari tanah seputar 20 cm. Alas juga baiknya terbuat kawat ram. Tanah di bawahnya baiknya di beri kapur untuk kurangi kandungan asam dari kotoran burung hingga burung lebih sehat. Baiknya pintu kandang di buat 2, satu memiliki ukuran kecil yang terdapat di dalam, serta satunya memiliki ukuran besar untuk kita dapat masuk ke kandang itu. Pastinya dibawah sisi alas ada media yang kuat untuk tempat kita berpijak.

  • Buat juga sangkar untuk bertelur berupa kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm dari kayu yang agak lunak, serta lubangi depan sangkar dan berilah alas berdasar dibawah lubang itu. Diameter lubang kurang lebih 2. 5 cm, jarak lubang masuk burung dari alas bawah kubus kurang lebih 5 cm serta berilah serbuk atau serpihan kayu didalam sangkar itu. Baiknya buat sangkar dengan jumlah yang banyak, kurang lebih 5 -– 10 sangkar yang dipasang disisi belakang sangkar dengan tinggi 1 m lebih tinggi dari alas kandang.

  • Berilah cabang-cabang ranting untuk tempat bertengger. Upayakan sisi belakang sangkar ditutup dengan media yang gelap supaya burung tenang waktu bersarang/bertelur serta terlepas dari hewan pengganggu yang lain.

  • Untuk minum baiknya butuh di beri vitamin yang dapat diperoleh di toko hewan ternak, serta untuk tempat minum atau makanannya dapat memakai media tempat minum ayam potong hingga bahan makanan/minuman dapat automatis turun waktu saat termakan. Jagalah kebersihan tempat minumnya, cucilah 4 hari sekali supaya tak lembab serta berlumut. Siapkan pasir untuk bahan pembantu pencernaan burung. Untuk type makanan dapat millet, jagung muda atau lakukan juga dengan gabah padi (lantaran harga nya murah). Keuntungan memakai tempat makan/minum punya ayam yaitu apabila seawktu-waktu ternak burung kita itu kita tinggal untuk saat yang agak lama, burung terus dapat memperoleh bahan untuk makan serta minum yang terus banyak.

Apabila fasilitas kandang, sangkar untuk bertelur serta makanan cukup baik, maka burung bakal cepat untuk bertelur. (umumnya telur menetas kurun waktu kurang lebih 19 hari).
Diberdayakan oleh Blogger.