Header Ads

Penyebab dan Mengatasi Kacer Mbagong


Penyebab dan Mengatasi Kacer Mbagong | Ocehan Kenari -Masalah kacer mbagong, memanglah kebanyakan kacer pasti mbagong. Cuma saja timbulnya ciri-ciri itu pada satu kacer dengan yang lainnjya berlainan. Hal semacam itu juga di pengaruhi oleh keadaan fisik serta mental kacer ketika itu.

Rata-rata kacer yang juara juga pernah mbagong. Jadi, mesti ada sejenis catatan pada kacer kita, dalam keadaan apa serta pemicu apa kacer itu umumnya mbagong serta dalam keadaan seperti yg tidak mbagong bila ketemua kacer lain. Dengan tahu itu, kita dapat menghimpit semaksimal mungkin saja supaya kacer tak mbagong bila ditarungkan.

Dalam masalah mbagong serta tak mbagong ini, dapat disimpulkan bahwa “tidak ada kacer yg tidak pernah mbagong”.
 
Umumnya kacer  bagong serta itu tidak bisa disangkal karenanya bawaan dari alamnya. Saya berani jamin dah burung-burung kacer yang bagus-bagus di lapangan lomba sekilas memanglah tak bagong namun cobalah dipandang setiap harinya harus dia bakal pernah bagong hanya yang terutama yaitu perawatan serta penguncian di lapangan yang perlu ekstra ketat.
 
Penyebab dan Perawatan Kacer Mbagong :
 
Sisi bawaan : ada burung memanglah dari sisi bawaan dia telah kerap bagong jadi dari sisi ini burung telah tak harapan untuk di buat lomba atau untuk dipoles lagi lantaran bakal memetik hasil yg tidak bagus. Sarannya jual saja ke pasar.
 
Sisi perawatan : 

Dari sisi ini apakah kita telah benar dalam soal perawatannya, umpamanya mandi, jemur plus ekstra foodingnya. Umumnya kacer bagong lantaran dari sisi perawatannya memanglah telah salah. Kacer itu burung yang sukai panas jadi pemberian pakan seperti kroto itu sedikit saja atau bila tak sekali selang saat dua hari ; itu mempunyai tujuan meredam birahi yang terlalu berlebih lantaran karakter dari burung kacer yaitu fighter, hingga diinginkan dalam pemberian kroto selang dua hari ini supaya burung terus fit di lapangan dengan kata lain tak gembos di dalam jalan. Anjuran saya, burung kacer itu lebih sebaiknya difooding jangkrik saja seputar 10 hingga 20 satu hari lantaran di pada badan jangkrik itu berbentuk dingin serta lebih punya potensi untuk menjerihkan nada plus power.

Bisa dibuktikan burung (dalam soal ini kacer) yang umumnya ekstra kroto sama jangkrik itu bisa kita saksikan terang sekali ketidaksamaannya. Burung kroto pasti terlampau birahi serta umumnya bagong jika burung jangkrik harus powernya dahsyat serta burung diam di plangkringan dengan kata lain anteng namun kerja serta tak gembos.

Permasalahan mandi cukup satu hari sekali lantaran bila burung kebanyak mandi seperti kacer bakal mengundang birahi bagongnya lantaran si burung bakal kerap “didis” (menjaga bulunya) pada saat kita jemur.

Penjemuran untuk kacer itu relatif bergantung burungnya. Bila burung bakalan ingin kita jemur lama sih tak apa-apa lantaran bertujuaan untuk pembentukan tubuh serta melatih nafas supaya tak gampang terkena penyakit. Bila burung jadi, optimal penjemuran seputar tiga jam itu telah sangatlah cukup, dengan argumen burung jadi itu tak perlu lama-lama dijemur lantaran kelak bila cocok di lapangan bakal cepat habis tenaganya dengan kata lain gembos tengah jalan. Maka dari itu kita banyak-banyak kerodong dia supaya banyak istirahat. Agar nanti fit di lapangan.
Diberdayakan oleh Blogger.