Mengenal Murai Batu bag.1
Mengenal Murai Batu bag.1 (ocehan-kenari) - Dari masa kuda gigit besi hingga masa kuda besi, hobi beberapa penduduk utk pelihara binatang piaraan tak dulu alami surut jadi dapat disebutkan senantiasa gunakan. Ada beragam jenis hobi pelihara binatang yg dikerjakan oleh penduduk dari mulai binatang yg imut imut serta menggemaskan hingga binatang buas yg bila tak hati hati mungkin saja senjata makan tuan atau sekurang-kurangnya menggigit yang memilikinya, di karenakan anggota makan atau asal-asalan. Di karenakan bagaimanapun binatang tsb sudah dijinakkan tetapi karakter alami yg liar mungkin nampak satu saat. Dari sekian banyak binatang peliharaan yg penggemarnya terus jadi tambah yaitu type burung ocehan.
Banyak karena serta argumen untuk seseorang utk pelihara burung ocehan, ada yg di karenakan memanglah warisan (ayah nya penjual burung), agar di sayang atasan (kebetulan bos nya suka burung ocehan) atau memanglah di karenakan benar benar hobi. Tetapi apa pun argumennya, seluruh pasti setuju serta setuju tanpa mesti melewati musyawarah terlebih pemungutan nada, bahwasanya nada burung ocehan pada pagi hari bisa berikan ketentraman serta kedamaian, di samping keindahan untuk beberapa pencintanya. Nah, di negara indonesia yg mempunyai rimba hujan tropis dari lokasi Sumatra mempunyai di antara type burung ocehan yg tengah naik daun (sesungguhnya naik pohon atau ranting tepatnya) serta digemari oleh beberapa hobiis burung ocehan yakni murai batu.
Burung murai batu mempunyai ciri badan hitam, jika dibawah badan berwarna merah cerah sampai jingga kusam. Dibagian kepala ada sedikit warna biru tetapi utk murai yg datang dari Kalimantan mempunyai garis putih memanjang dari kepala sampai ekornya. Ekor burung murai cukup panjang pada 15 sampai 20 sentimeter di mana ekor tsb dapat tegak saat sang murai merasa kaget maupun tengah berkicau memamerkan suaranya yg merdu mendayu dayu. Di pulau Sumatra ada sebagian type murai batu yakni : murai batu binjai, murai batu medan, murai batu Bengkulu serta murai batu Lampung. Jadi utk type murai batu Lampung ada yg berjenis super dng ekor panjang serta agak melengkung. Tak hanya di lokasi Sumatra ada type murai dari pulau Kalimantan tetapi type murai Kalimantan tsb jarang jadikan burung peliharaan di karenakan suaranya tak terlampau bagus, tetapi mempunyai badan yg bongsor bila dibanding dng type murai yg datang dari pulau Sumatra.
Banyak karena serta argumen untuk seseorang utk pelihara burung ocehan, ada yg di karenakan memanglah warisan (ayah nya penjual burung), agar di sayang atasan (kebetulan bos nya suka burung ocehan) atau memanglah di karenakan benar benar hobi. Tetapi apa pun argumennya, seluruh pasti setuju serta setuju tanpa mesti melewati musyawarah terlebih pemungutan nada, bahwasanya nada burung ocehan pada pagi hari bisa berikan ketentraman serta kedamaian, di samping keindahan untuk beberapa pencintanya. Nah, di negara indonesia yg mempunyai rimba hujan tropis dari lokasi Sumatra mempunyai di antara type burung ocehan yg tengah naik daun (sesungguhnya naik pohon atau ranting tepatnya) serta digemari oleh beberapa hobiis burung ocehan yakni murai batu.
Burung murai batu mempunyai ciri badan hitam, jika dibawah badan berwarna merah cerah sampai jingga kusam. Dibagian kepala ada sedikit warna biru tetapi utk murai yg datang dari Kalimantan mempunyai garis putih memanjang dari kepala sampai ekornya. Ekor burung murai cukup panjang pada 15 sampai 20 sentimeter di mana ekor tsb dapat tegak saat sang murai merasa kaget maupun tengah berkicau memamerkan suaranya yg merdu mendayu dayu. Di pulau Sumatra ada sebagian type murai batu yakni : murai batu binjai, murai batu medan, murai batu Bengkulu serta murai batu Lampung. Jadi utk type murai batu Lampung ada yg berjenis super dng ekor panjang serta agak melengkung. Tak hanya di lokasi Sumatra ada type murai dari pulau Kalimantan tetapi type murai Kalimantan tsb jarang jadikan burung peliharaan di karenakan suaranya tak terlampau bagus, tetapi mempunyai badan yg bongsor bila dibanding dng type murai yg datang dari pulau Sumatra.
Dari seluruh type murai batu yg datang dari pulau Sumatra, murai batu asal Lampung di mana burung murai Lampung sangat gampang di bisa disamping itu juga harga nya relatif terjangkau. Ada dua type murai batu Lampung yg di buru oleh beberapa pengagum burung ocehan yakni murai batu Lampung serta murai batu super. Perbedaan yg sangat mencolok dari ke-2 type burung tsb yaitu dari panjang ekor yg dimiliki, di mana murai batu Lampung super mempunyai ekor yg lebih panjang serta agak melengkung. Beberapa hobiis umumnya bikin sangkar yg semakin besar supaya tak mengakibatkan kerusakan dari ekor murai batu saat beraktifitas.
Karena sangat populernya sampai banyak yg melacak, buka kesempatan usaha untuk beberapa hobiis yg sekalian jadi pembudidaya murai batu asal Lampung. Dagangan mereka laku manis seperti kacang goreng walau utk satu ekor burung murai batu Lampung bakalan di bandrol dng harga 750.000 rupiah sampai 1.000.000 rupiah. Tetapi janganlah ditanya utk burung yg memiliki nada ngerol tembak serta telah jadi juara harga nya dapat buat senewen serta semaput, serta dapat dapat di musuhi orang serumah di karenakan harga nya meraih beberapa ratus juta rupiah atau sama juga dengan mobil keluaran teranyar (jika beli engga kompromi dahulu terlebih hingga mengganggu biaya belanja dapur). Begitu juga dng murai batu asal medan, jadi pilihan untuk hobiis yg memanglah telah benar-benar kesengsem sama burung berekor panjang serta kaki berupa belimbing.
Tak hanya harga bakalan burung tsb lebih mahal dibanding dng murai batu Lampung, di mana utk burung bakalan murai batu medan dilego dng harga 1.000.000 rupiah sampai 1.500. 000 rupiah. Namun yg telah menapaki tangga juara harga nya segera melambung tinggi di angkasa seperti harga sembako jelang bln. Ramadhan serta lebaran. Konon tuturnya utk murai batu yg telah 2 x jadi juara harga nya sama juga dengan sbh mobil Mercedes bens keluaran th. 2012. Tetapi sampai sekarang ini belum banyak hobiis yg berani coba mengembang biakan murai batu medan.
Post a Comment