Beternak Burung Kacer
Beternak Burung Kacer (ocehan-kenari) - Saat ini marak utk peliharaan di tempat tinggal maupun utk peliharaan di tempat tinggal serta barangkali dapat juga utk usaha burung. Burung Kacer atau Magpie Robin yg popular di Indonesia sekarang ini ada dua type, yaitu kacer hitam yg kerap dimaksud kacer jawa (Copsychus sechellarum) serta kacer poci (Copsychus saulari) satau kacer sekoci yg kerap dimaksud kacer sumatra. Burung ini memanglah tetap berkerabat yaitu keduanya sama dlm genus Copsychus.
Perbedaan keduanya yg menyolok hanya pd warna bulu hitam-putih. Copsychus sechellarum atau kacer jawa berbulu hitam seluruh dibagian dada hingga dekat kloaka, sesaat Copsychus saularis ataui kacer poci warna hitam cuma hingga dada serta ke bawah sampai kloaka berwarna putih. Sesaat itu burung yg amat serupa dng kacer poci atau kacer sumatra yaitu kacer madagaskar (Copsychus albospecularis).
Kacer hitam atau kerap dimaksud kacer jawa
Mempunyai nada yg keras, nyaring serta pandai menirukan suara-suara di sekitarnya. Tampilan amat atraktif sembari buka ekor dan mengeluarkan nada kicauan yg merdu. Burung ini amat suka hawa panas.
Kacer hitam atau kerap dimaksud kacer jawa
Mempunyai nada yg keras, nyaring serta pandai menirukan suara-suara di sekitarnya. Tampilan amat atraktif sembari buka ekor dan mengeluarkan nada kicauan yg merdu. Burung ini amat suka hawa panas.
Kacer hitam (Copsychus sechellarum) atau Seychelles Magpie Robin penyebarannya dimulai dari Seychelles (Afrika), Jawa serta Kalimantan (Indonesia). Semua tubuh berwarna hitam, jika pd sayap ada warna putih. Kekuatan berkicau amat baik serta pandai menirukan suara-suara di sekitarnya. Tampilan amat atraktif sembari memainkan ekor. Volume nada tengah. Type ini juga amat senang dng udara panas.
Kacer madagaskar
Sesaat itu kacer madagaskar atau Madagascar Magpie Robin (Copsychus albospecularis) terdiri dari dari 3 subspecies, yaitu pica, albospecularis serta inexpectatus. Semua subspecies Copsychus albospecularis ini menyebar di lokasi Madagascar Afrika.
Sisi leher sebelah atas, punggung serta ekor berwarna hitam kebiru-biruan. Kekuatan berkicaunya tak kalah dari ke-2 sepupunya C. saularis serta C. sechellarum.
Tak hanya dari ketiga species diatas, ada satu type kacer lagi yg beredar di kelompok umur pedagang serta yang memiliki burung kacer, yakni Kacer Blorok. Type ini menurut asumsi umumnya orang ataupun peneliti yaitu merupakan hasil perkawinan silang yg berlangsung di alam, pada Kacer Hitam Putih (C. saularis) dng Kacer Hitam (C. sechellarum).
Langkah Ternak Burung Kacer
1. Kandang ternak
Yang perlu diperhatikan di dalam pembuatan kandang ternak adalah ukuran panjang 90 cm lebar 90 cm dan tinggi 180 cm, mengapa ukurannya 90x90x180? karena ukuran tsb cocokkan dng lebar strimin, masing-masing pembelian strimin mempunyai lebar standard 90 cm.
Untuk rangka kandang adalah dari kayu balo, penggunaan kayu ini mengingat ciri-ciri kayu yg keras, insyaallah tahan pd serangan rayap dan cuaca dan harga nya relatif lebih murah dari pada kayu jati.
Persyaratan yg ideal utk suatu hal langkah ternak burung kacer yaitu :
a. tumbuh-tumbuhan
b. kolam/ bisa disiasati dng cawan dari tanah liat/ atau kaleng roti yg di isi air
c. area makan dan minum
d. pangkringan
e. glodok sarang
f. tulang sotong
2. Indukan burung
Mutu indukan kacer mempunyai efek pd mutu anakannya, oleh karenanya, indukan kacer baiknya dipilih yg mempunyai mutu bagus yg cirinya kurang lebih sebagai berikut :
- tak cacat dng fisik
- bentuk badan yg besar dan panjang
- gerakkan gesit, enerjik, dan sorot mata tajam
- telah memasuki periode birahi (lebih kurang di atas 10 bln.)
- rajin berkicau
catatan :
a. indukan jantan bisa datang dari tangkapan muda rimba yg sudah berumur semakin lebih 10 bulan
b. indukan betina diusahakan melacak indukan betina yg sudah jinak, biasanya indukan betina yg sudah jinak datang dari burung hasil penangkaran juga yg berumur kurang lebih 1 th. ke atas.
3. Penjodohan
Masukkan calon indukan jantan ke di dalam kandang penangkaran, lalu masukkan calon indukan betina kedalam sangkar harian lalu tempel terus sangkar harian tsb ke kandang penangkaran atau masukkan sangkar harian tsb ke di dalam kandang penangkaran, lalu dilihat hingga ke-2 calon indukan tampak akur, di dalam tentang ini si jantan bisa berkicau terus menerus dan ditanggapi oleh si betina yg hinggap di dasaran sangkar sambil ngleper-ngleper. bila sudah ada tanda sinyal seperti tentang tsb baru si betina lepas ke kandang penangkaran.
4. Periode bertelur
Setelah indukan dikombinasi tak beberapa lama si betina bisa bertelur, biasanya burung kacer bertelur 2-3 butir, jangan sampai lupa selalu siapkan tulang sotong selama sistem penjodohan karena tulang sotong sangat membantu di dalam sistem pembuatan cangkang telur supaya kuat.
5. Pengeraman
Periode pengeraman pd burung kacer biasanya berkisar selama 14 hari sejak telur pertama keluar.
6. Periode penetasan
Setelah burung kacer mengerami telurnya selama 14 hari, jadi telur bisa menetas. perhatian : utk tahu apakah telur burung kacer sudah menetas atau belum sebaiknya dng tengok situasi lingkungan kandang kurang lebih adakah sisa cangkang telur yg dibuang atau tak, sebaiknya utk utk jaga-jaga setelah umur pengeraman 10 hari masing-masing pagi mengeceknya, andai kata sudah ada sisa cangkang yg dibikin lekas berikanlah makanan tambahan berupa kroto fresh dan jangkrik.
7. Meloloh
Pada waktu meloloh, cukup berikanlah makanan hidup (jangkrik, belalang, ulat, kroto) masing-masing pagi, siang waktu 10 dan waktu 2 dan sore hari. s/d si anak keluar dari glodok dan dapat makan sendiri.
Langkah Ternak Burung Kacer
1. Kandang ternak
Yang perlu diperhatikan di dalam pembuatan kandang ternak adalah ukuran panjang 90 cm lebar 90 cm dan tinggi 180 cm, mengapa ukurannya 90x90x180? karena ukuran tsb cocokkan dng lebar strimin, masing-masing pembelian strimin mempunyai lebar standard 90 cm.
Untuk rangka kandang adalah dari kayu balo, penggunaan kayu ini mengingat ciri-ciri kayu yg keras, insyaallah tahan pd serangan rayap dan cuaca dan harga nya relatif lebih murah dari pada kayu jati.
Persyaratan yg ideal utk suatu hal langkah ternak burung kacer yaitu :
a. tumbuh-tumbuhan
b. kolam/ bisa disiasati dng cawan dari tanah liat/ atau kaleng roti yg di isi air
c. area makan dan minum
d. pangkringan
e. glodok sarang
f. tulang sotong
2. Indukan burung
Mutu indukan kacer mempunyai efek pd mutu anakannya, oleh karenanya, indukan kacer baiknya dipilih yg mempunyai mutu bagus yg cirinya kurang lebih sebagai berikut :
- tak cacat dng fisik
- bentuk badan yg besar dan panjang
- gerakkan gesit, enerjik, dan sorot mata tajam
- telah memasuki periode birahi (lebih kurang di atas 10 bln.)
- rajin berkicau
catatan :
a. indukan jantan bisa datang dari tangkapan muda rimba yg sudah berumur semakin lebih 10 bulan
b. indukan betina diusahakan melacak indukan betina yg sudah jinak, biasanya indukan betina yg sudah jinak datang dari burung hasil penangkaran juga yg berumur kurang lebih 1 th. ke atas.
3. Penjodohan
Masukkan calon indukan jantan ke di dalam kandang penangkaran, lalu masukkan calon indukan betina kedalam sangkar harian lalu tempel terus sangkar harian tsb ke kandang penangkaran atau masukkan sangkar harian tsb ke di dalam kandang penangkaran, lalu dilihat hingga ke-2 calon indukan tampak akur, di dalam tentang ini si jantan bisa berkicau terus menerus dan ditanggapi oleh si betina yg hinggap di dasaran sangkar sambil ngleper-ngleper. bila sudah ada tanda sinyal seperti tentang tsb baru si betina lepas ke kandang penangkaran.
4. Periode bertelur
Setelah indukan dikombinasi tak beberapa lama si betina bisa bertelur, biasanya burung kacer bertelur 2-3 butir, jangan sampai lupa selalu siapkan tulang sotong selama sistem penjodohan karena tulang sotong sangat membantu di dalam sistem pembuatan cangkang telur supaya kuat.
5. Pengeraman
Periode pengeraman pd burung kacer biasanya berkisar selama 14 hari sejak telur pertama keluar.
6. Periode penetasan
Setelah burung kacer mengerami telurnya selama 14 hari, jadi telur bisa menetas. perhatian : utk tahu apakah telur burung kacer sudah menetas atau belum sebaiknya dng tengok situasi lingkungan kandang kurang lebih adakah sisa cangkang telur yg dibuang atau tak, sebaiknya utk utk jaga-jaga setelah umur pengeraman 10 hari masing-masing pagi mengeceknya, andai kata sudah ada sisa cangkang yg dibikin lekas berikanlah makanan tambahan berupa kroto fresh dan jangkrik.
7. Meloloh
Pada waktu meloloh, cukup berikanlah makanan hidup (jangkrik, belalang, ulat, kroto) masing-masing pagi, siang waktu 10 dan waktu 2 dan sore hari. s/d si anak keluar dari glodok dan dapat makan sendiri.
Biasanya anakan umur 3 minggu sudah bisa keluar glodok, umur 4 minggu anakan sudah studi makan dng langkah ikut mematuk-matuk jangkrik yg diperoleh dari induknya, tetapi agar bisa makan sendiri umur 5 minggu. anakan kacer umur 3 minggu sudah mulai keluar sarang
8. Mensapih anak
Mensapih anak waktu, si anak sudah dapat makan sendiri atau waktu si indukan sudah mulai mematuki anak waktu anak mendekat, itu tandanya si indukan sudah dapat bertelur lagi.
Setelah tentang tsb, lekas si anak disapih di dalam kurungan tersendiri. utk membiasakan si anak makan voor, masing-masing pagi dan sore di beri kroto yg dikombinasi dng voor halus. utk burung hasil penangkaran sangat mudah sekali membiasakan dng voor.
Mensapih anak waktu, si anak sudah dapat makan sendiri atau waktu si indukan sudah mulai mematuki anak waktu anak mendekat, itu tandanya si indukan sudah dapat bertelur lagi.
Setelah tentang tsb, lekas si anak disapih di dalam kurungan tersendiri. utk membiasakan si anak makan voor, masing-masing pagi dan sore di beri kroto yg dikombinasi dng voor halus. utk burung hasil penangkaran sangat mudah sekali membiasakan dng voor.
Post a Comment